Saat ini, hubungan antara pengaturan pola makan dan penyakit komplikasi semakin kuat. Dan diantara sekian banyak zat nutrisi yang diteliti kemampuannya dalam memelihara fungsi kognitif tubuh, Omega 3 dianggap paling potensial dalam pemeliharaan otak. Ini bisa jadi disebabkan oleh komponen alami dari lemak ikan yang memiliki berbagai fungsi luar biasa yang dapat mendesak berlangsungnya berbagai efek biologis tubuh melalui berbagai cara. Hal ini disampaikan oleh Greg Cole, ahli syaraf dari UCLA, yang meneliti tentang efek perlindungan syaraf yang didapat dari senyawa laut. Dan ternyata, minyak ikan, seperti sarden, salmon, makarel, mempunyai khasiat lebih daripada sekedar “makanan otak”.
Suplementasi DHA (docosahexaenoic acid) yang terdapat di omega 3 dapat menyelamatkan bayi lahir prematur dari keterlambatan perkembangan mental. Jika diberikan kepada ibu menyusui, DHA dapat meningkatkan kemampuan bayi dalam hal ingatan, penyelesaian masalah, pengenalan huruf awal, dan bahasa. Untuk bayi laki-laki mungkin dibutuhkan dosis DHA yang lebih.
Keuntungan Bagi Anak Laki-Laki
Peneliti Swedia menemukan bahwa remaja laki-laki yang mengkonsumsi ikan setidaknya sekali dalam seminggu memiliki kelebihan dalam verbal dan kepintaran visuospatial. Anak laki-laki usia 15 tahun yang memakan ikan seminggu sekali, tingkat intelejensianya meningkat 6 persen saat berusia 18 tahun. Sedangkan nereka yang memakan ikan lebih dari 2 kali seminggu naik menjadi 11 persen tingkat intelejensianya.
Membersihkan Syaraf
Asupan suplemen minyak ikan yang kaya akan omega 3 sangat mungkin dapat membantu mencegah timbulnya penyakit Alzheimer dan penyakit menurunnya fungsi otak lainnya. Para peneliti menemukan bahwa DHA dapat merangsang produksi dari LR11, yaitu protein sel syaraf yang dapat menangkal terbentuknya zat-zat racun yang berhubungan dengan kelainan syaraf. Minyak ikan yang kaya akan DHA meningkatkan level LR11.
Keseimbangan Gen
Omega 3 dapat memberikan pengaruh pada DNA dalam tubuh kita. Lemak tidak jenuh ganda yang terdapat dalam omega 3, dibandingkan dengan omega 6, secara signifikan menghambat pembentukan gen yang dapat memicu peradangan. Menyeimbangkan diet dengan mengkonsumsi ikan atau suplemen minyak ikan, dapat mengurangi perkembangan penyakit auto imun.
Bukti Penelitian
Dari penelitian mengenai manfaat omega 3 untuk kanker, penyakit jantung, stroke, dan penurunan fungsi kognitif yang dilakukan atas 20.000 orang yang sehat di Amerika oleh Harvard dan National Institute of Health, menghasilkan bukti bahwa omega 3 sangat menjanjikan untuk dapat digunakan untuk mencegah komplikasi penyakit kronis.
Sumber : “Deliverance from the Deep” oleh Mina Shaghaghi, Psychology Today Ed. September/October 2009